Keju adalah salah satu produk kuliner yang paling terkenal dari Belanda, dan salah satu keju yang paling ikonik adalah Keju Edam. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan untuk mencicipi kelezatan Keju Edam asli Belanda dengan empat heading utama.
Sejarah Keju Edam
Keju Edam telah ada selama berabad-abad dan memiliki sejarah yang kaya di Belanda. Chesee ini pertama kali diproduksi di kota Edam, yang terletak di provinsi Utara Belanda. Keju Edam dikenal dengan bentuk bulatnya yang khas dan kulit luar yang berwarna merah. Selama berabad-abad, Keju Edam menjadi salah satu produk ekspor utama Belanda dan dikenal di seluruh dunia.
Salah satu hal yang membuat Keju Edam begitu khas adalah proses pematangan yang unik. Keju ini diproses dan dikeringkan selama beberapa bulan hingga setahun, menghasilkan tekstur yang keras dan rasa yang khas. Pada abad ke-18, Keju Edam menjadi sangat populer di seluruh Eropa dan menjadi salah satu komoditas dagang yang paling penting di Belanda.
Cara Produksi Keju Edam
Proses produksi Keju Edam dimulai dengan pemilihan susu segar berkualitas tinggi. Susu ini kemudian dipasteurisasi dan ditambahkan kultur bakteri tertentu untuk memulai proses fermentasi. Setelah itu, rennet (enzim dari lambung hewan) ditambahkan untuk membantu pembentukan gumpalan. Gumpalan ini kemudian dipotong menjadi curds (tepung) dan whey (cairan).
Curds kemudian dimasukkan ke dalam cetakan bundar dan dibiarkan mengalami proses pengeringan selama beberapa jam hingga semalaman. Setelah itu, Keju Edam direndam dalam larutan garam pekat untuk membentuk kulit luar yang khas. Kulit ini memberikan perlindungan dan membantu dalam pematangan selama berbulan-bulan atau bahkan lebih lama.
Keju Edam yang Ideal
Keju Edam yang ideal memiliki ciri-ciri tertentu yang mencerminkan kualitasnya. Pertama, kulit luar harus terlihat bersih, merah cerah, dan bebas dari bercak atau cacat. Selain itu, tekstur keju harus keras namun mudah dipotong. Keju yang sudah matang akan memiliki aroma yang khas dan rasa yang kaya.
Baca Juga : Liechtenstein, Menyelami Warisan Budayanya
Warna dari bagian dalam Keju Edam bervariasi dari putih hingga kuning pucat tergantung pada tingkat pematangan. Ketika Anda memotong Keju Edam, Anda akan melihat lapisan cincin di dalamnya, yang sering disebut “hati” keju. Ini adalah bagian yang paling lunak dari keju dan memiliki rasa yang lembut.
Cara Menikmati Keju Edam
Keju Edam bisa dinikmati dengan berbagai cara yang berbeda. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan memotongnya menjadi irisan tipis dan menyajikannya bersama dengan roti atau biskuit. Ini adalah hidangan pembuka yang populer di Belanda dan sering disajikan dengan anggur atau bir.
Selain itu, Keju Edam juga bisa digunakan dalam berbagai hidangan lain seperti saus keju, sup, atau salad. Anda juga bisa mencoba menggoreng Keju Edam untuk menciptakan hidangan yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Wisata Keju Edam di Belanda
Jika Anda ingin mendalami pengalaman mencicipi Keju Edam, Anda dapat mengunjungi kota Edam di Belanda Utara. Setiap tahun, kota ini menyelenggarakan festival Keju Edam yang terkenal di seluruh dunia. Festival ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mencicipi berbagai jenis Keju Edam, melihat demonstrasi pembuatan keju, dan bahkan berpartisipasi dalam lomba pelemparan keju yang unik.
Selain festival, Anda juga dapat mengunjungi toko-toko keju lokal di Edam dan mencari berbagai macam Keju Edam berkualitas tinggi untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Kesimpulan
Keju Edam asli Belanda adalah salah satu keju yang paling ikonik dan terkenal di dunia. Dengan sejarah yang kaya, proses produksi yang unik, dan rasa yang khas, mencicipi Keju Edam adalah pengalaman yang tak terlupakan saat Anda berkunjung ke Belanda. Jadi, saat Anda berada di negeri angin kincir ini, pastikan untuk mencicipi kelezatan Keju Edam yang autentik dan menikmati tradisi kuliner Belanda yang kaya.
